MIMPI
LUKMAN HADI PRASTYO
Saat menulis artikel ini saya teringat pada kata-kata
idola saya, ya… bambang pamungkas adalah idola saya sejak kecil, dalam bukunya
yang berjudul “BP 20 Ketika Jemariku Menari” bambang pamungkas berkata “jangan
berhenti bermimpi, karena dengan berhenti bermimpi kita tidak lebih baik dari
seorang pengecut”.
Sebagai
seorang yang berasal dari keluarga “pas-pasan” tentu saya memiliki mimpi yang
besar, mimpi yang nantinya akan merubah pandangan masyarakat terhadap keluarga
saya. Saya bermimpi, suatu saat nanti saya mempunyai perusahaan raksasa yang
bergerak dibidang agroindustri. Perusahaan saya nanti omsetnya akan mencapai
angka triliyunan pertahun dan sahamnya dimiliki oleh orang-orang asing yang
sangat berpengaruh didunia ini. Dengan kekayaan yang saya miliki dari
perusahaan saya, saya yang nantinya akan menjadi pemilik dari klub sepakbola
kesayangan saya “PERSIJA”.
Tentunya
saya tidak ingin jadi pengecut seperti kata idola saya, dengan lantang saya
katakan bahwa saya akan mewujudkan mimpi saya tersebut. Rencanapun sudah saya
susun, target pertahunpun sudah saya canangkan sejak saya lulus SMK dulu karena
memang saya akan raih mimpi itu ditahun kesepuluh pasca saya lulus SMK. Mungkin
anda sekalian berkata saya terlalu muluk-muluk, terserah itu pendapat anda,
yang jelas saya tidak akan pernah menjadi pengecut dengan tidak berani bermimpi
seperti kata idola saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar