1. Pengertian Perdagangan Interansional
Tidak
ada satu negara pun yang mampu memenuhi kebutuhan penduduknya sendiri.
Banyak barang-barang yang kita gunakan sehari-hari berasal dari luar
negeri, diantaranya : Komputer, mobil, sepeda motor, TV, kapas bahan
pakaian kita, dll.
Bagaimana
jika barang-barang dari luar negeri tersebut tidak ada ? Kita terpaksa
menggantikan barang tersebut dengan barang-barang buatan dalam negeri.
Namun
sayangnya kita tidak bisa membuat barang tersebut semuanya, karena kita
tidak menguasai teknologi dan mungkin tidak memiliki bahan mentahnya.
Berarti kita harus kerja sama dengan bangsa-bangsa lain untuk saling tukar menukar hasil produksi.
Perdagangan Internasional adalah tukar menukar barang antar negara dengan perantaraan uang dengan kota lain. Perdagangan Internasional adalah kegiatan ekspor dan impor antar negara.
Ekspor : menjual / mengirim barang keluar negeri
Impor : membeli / mendatangkan barang dari luar negeri.
2. Sebab-sebab Timbulnya Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional di sebabkan adanya perbedaan masing-masing negara antara lain :
a. Perbedaan jumlah penduduk dalam perbandingan luas tanah
b. Perbedaan kekayaan alam yang dimiliki
c. Perbedaan tingkat kecerdasan dan peradapan bangsanya
d. Perbidaan iklim dan keadaan alam
e. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai
f. Perbedaan politik, sosial, dan budaya
3. Devisa (Alat Pembayaran Antar Negara)
Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di dunia Internasional sebagai alat pembayaran sumber devisa berasal dari :
a. Ekspor barang dan jasa
b. Pinjaman / kredit dari luar negeri
c. Bantuan dan hadiah dari luar negeri
d. Pariwisata
e. Kiriman dari orang Indonesia yang bekerja di luar negeri
Fungsi Devisa
a. Membayar impor barang dan jasa
b. Membiayai keduat dan konsulat di luar negeri
c. Membiayai perjalanan dinas dan kunjungan pejabat luar negeri
d. Membiayai pengiriman misi kesenian dan kontingen olah raga keluar negeri
e. Membayar asuransi utang luar negeri
4. Cara Pembayaran Antar Negara
a. Kompensasi pribadi
Sekarang jarang digunakan karena sulitnya importir yang utang piutangnya bernilai / jumlahnya sama.
b. Menggunakan surat wesel dagang
c. Menggunakan pembayaran tunai
Artinya : Pembayaran yang dilakukan bersama-sama dengan suratpesanan / menunggu diterimanya kabar bahwa barang telah dihapalkan oleh importir.
d. Menggunakan L/C (Letter of Credit)
Adalah salah satu cara pembayaran suatu wesel dalam
jumlah yang ditentukan dokumen kredit ini dikeluarkannya oleh Bank
devisa atas permintaan importir yang ditujukan kepada ekspor di luar
negeri melalui koresponden Bank.
Kegiatan
jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah alat tukar
karena menggunakan mata uang yang sama. Tetapi kegiatan ekspor dan impor
alat tukar atau mata uang yang digunakan antara negara yang satu dengan
yang lain berbeda, maka uang asing atau alat pembayaran luar negeri
sering disebut valuta asing.
Padahal
mata uang yang satu berbeda dengan mata uang yang lain dan cenderung
berubah-ubah setiap saat. Dalam jual beli valuta asing ada 2 yaitu :
- Kurs beli adalah kurs yang digunakan dan Bank / Pengusaha penukaran uang bila beli mata uang asing (valuta asing).
- Kurs jual adalah kurs yang digunakan oleh Bank / Pengusaha penukaran uang bila mereka menjual valuta asing.
Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 1999, Bank Indonesia di beri kewenangan menetapkan sistem nilai yang berlaku.
6. Dampak Perdagangan Interansional Terhadap Perekonomian Indonesia
Dalam
era modern ini orang sering mengatakan bahwa dunia itu menjadi tanpa
batas. Sesuatu yang terjadi di negara lain dapat kita ketahui dan dapat
dengan cepat mempengaruhi masyarakat di negara kita, maka sering disebut
era globalisasi.
a. Dampak positif ekspor
- Memperluas lapangan kerja
- Meningkatkan cadangan devisa
- Memperluas pasar karena dapat memasarkan hasil produksi ke seluruh dunia
b. Dampak negatif ekspor
- Menimbulkan kelangkaan barang di dalam negara
- Menyebabkan eksploitas besar-besaran sumber daya alam.
Misalnya
: Ekspor barang tambang telah menyebabkan semakin tipisnya cadangan
bahan tambang dan menimbulkan kerusakan alam / lingkungan.
c. Dampak positif impor
- Meningkatkan kesejahteraan konsumen karena masyarakat Indonesiadapat menggunakan barang-barang yang tidak dapat di dalam negeri.
- Meningkatkan industri dalam negeri terutama yang bahan bakunya berasal dari luar negeri.
- Ahli teknologi agar tidak ketinggalan dengan negara maju.
d. Dampak negatif impor
- Menciptakan pesaing bagi industri dalam negeri
- Mencitapkan pengangguran artinya kita telah kehilangan kesempatan untuk membuka lapangan kerja.
- Konsumenrisme artinya konsumen berlebihan terutama untuk barang-barang mewah.
Contoh : Pakaian mewah, mobil mewah, alat-alat rumah tangga mewah.
Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional
a. Manfaat
Pada
dasarnya manfaat perdagangan internasional hampir sama dengan dampak
positif ekspor dan impor. Manfaat perdagangan internasional adalah :
1. Kebutuhan setiap negara terpenuhi
2. Menambah devisa negara
3. dapat diadakan spesialisasi produksi
4. Mendorong peningkatan jumlah produksi
5. Mempererat hubungan persahabatan antar negara
6. Mendorong kemajuan (IPTEK)
7. Memperluas pasar / jaringan konsumen
b. Hambatan perdangan internasional
1. Perbedaan mata uang
2. Kebijakan impor suatu negara-negara proteksi
3. Quota impor
4. Perang dan resesi
5. Adanya tarif yang dibebankan pada / atas melintas daerah pabean
6. Produsen ekspor masih berbelit-belit sehingga memerlukan waktu lama
Komoditas ekspor Indonesia
Dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Migas terdiri dari minyak mentah, minyak alam dan gas
2. Non migas : elektronik, tekstil, kayu, minyak nabati, batu bara, karet, ikan, serta barang dari kulit.
Tahun
1960 sampai dengan 1990 ekspor utamanya migas yang cadangannya
terbatas, agak aneh karena negara kita agraris tapi ekspor terbesar
elektronik dan tekstil.
Komoditas impor Indonesia : jenis barang-barang yang diimporIndonesia adalah :
- Barang hasil dari pertanian : beras, kedelai, gandum, kapas, jagung dan padi.
- Barang hasil industri : mobil, sepeda motor, komputer, tes gula, dll.
- Barang migas : minyak mentah, minyak bumi yang sudah disuling.
Indonesia sebagai negara agraris tetapi menjadi pengimpor Indonesiaterbesar dari Jepang dan Amerika Serikat. Impor yang meningkat mencerminkan ketergantungan negara kita terhadap negara lain.
Kebijakan pemerintah meningkatkan ekspor. :
1. Penganekaramgaman barang ekspor
2. Pengendalian harga dalam negeri
3. Pengendalian nilai tukar rupiah
4. Promosi ekspor
Neraca
perdagangan adalah daftar yang berisi perbandingan antara besarnya
nilai ekspor dengan nilai impor suatu negara dalam jangka waktu
tertentu, biasanya satu tahun.
1. Neraca
perdagangan disebut aktif apabila jumlah nilai ekspor suatu negara
lebih besar dari pada impornya terjadi sisa lebih (+) atau surplus.
2. Neraca
perdagangan pasif apabila jumlah ekspor suatu negara lebih kecil dari
pada nilai impor terjadinya sisa kurang (-) defisit.
Neraca
pembayaran adalah daftar yang memberikan gambaran ringkasan dari semua
transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh masyarakat dan
pemerintah suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu
tahun.
Semua transaksi ekonomi internasional akan dicatat karena mengakibatkan penerimaan devisa dan pengeluaran devisa.
1. Neraca pembayaran surplus jika penerimaan devisa lebih besar dari pada pengeluaran devisa.
2. Neraca pembayaran defisit jika penerimaan devisa lebih kecil dari pada pengeluaran devisa.
Kebijakan Perdagangan Internasional
Berbagai
macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu negara untuk
mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional antara lain
proteksi, perdagangan bebas, dan politik dumping.
a. Proteksi
Proteksi
adalah kebijakan perdagangan internasional yang bertujuan untuk
melindungi produksi dalam negeri. Bentuk-bentuk proteksi yang dapat
dijalankan suatu negara antara lain :
1. Larangan Impor
Melarang
impor produk tertentu yang juga di produksi di dalam negeri, terutama
untuk barang-barang yang dimiliki daya asing yang lemah.
2. Tarif Impor
Mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang tertentu untuk mengurangi masuknya barang-barang tersebut.
3. Quota
Membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke dalam negeri
4. Subsidi
Memberi subsidi kepada produsen untuk meningkatkan produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
5. Premi
Memberikan
premi kepada produsen yang mampu mencapai jumlah produksi tertentu
dengan kualitas yang baik sehingga memiliki daya saing.
b. Perdagangan Bebas
Kebijakan
perdagangan bebas adalah kebijakan dalam perdagangan internasional
untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional.
Penentuan dan pentapan harga di serahkan bebas, itu hanya berlaku bagi
negara anggota yang tergabung dalam kelompok perdagangan bebas tersebut.
c. Politik Dumping
Politik
dumping adalah kebijakan perdagangan internasional yang menjual hasil
produksi lebih murah di luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Tujuan
politik dumping adalah untuk meningkatkan daya saing untuk memperluas
pasar.
Contoh :
1. Mobil Jepang di Singapura di jual dengan harga 1 juta yen, sementara di Jepang dijual dengan harga 1,4 juta yen.
2. Mie instan di Malaysia di jual Rp 500,- sedangkan di dalam negeri di jual Rp 750.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar